Foto-foto indah Blood Moon merah yang menakutkan setelah gerhana bulan total yang langka
Foto-foto LUAR BIASA menangkap Super Flower Blood Moon yang langka saat menerangi langit di seluruh dunia pada akhir pekan.
Peristiwa kosmik terjadi ketika gerhana bulan total bertepatan dengan Supermoon – yaitu saat satelit berbatu kita berada sangat dekat dengan Bumi dan tampak lebih terang dari biasanya.
Selama sekitar 15 menit, saat bulan bergerak ke dalam bayangan planet kita, bulan tampak berubah menjadi merah – sehingga diberi nama “Bulan Darah”.
Pada saat yang sama, bulan memasuki perigee, atau titik terdekat dalam orbitnya dengan Bumi, menjadikannya sangat besar dan terang di langit.
Bagi mereka yang memiliki langit cerah, hasilnya adalah pemandangan menakjubkan yang terlihat di seluruh Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, dan Pasifik Timur.
Pameran langit tersebut muncul pada tanggal 15 dan 16 Mei dan merupakan gerhana bulan total pertama tahun ini.
Fotografer memotret Super Flower Blood Moon di Inggris, AS, Yunani, Irak, Rusia, dan pulau Gran Canaria, Spanyol.
Para pengamat bintang menggunakan media sosial untuk mengagumi pemandangan tersebut.
Salah satu pengguna Twitter menulis: “Super Flower Blood Moon malam ini terlihat begitu indah, saya tidak bisa berhenti melihatnya”.
Yang lain berkata: “Duduklah di luar bersama Nicole dan ambil gambar bulan karena ini mengingatkan kita bahwa di tengah semua kekacauan di dunia ada banyak hal yang indah dan dapat diprediksi.“
Fenomena ini kemudian dikenal sebagai “Bulan Darah Bunga Super” karena kombinasi sifat-sifatnya yang langka.
Nama tersebut berasal dari fakta bahwa itu adalah Bulan Bunga, Bulan Darah, dan Bulan Super yang semuanya digabung menjadi satu.
Bunga Bulan adalah nama tradisional untuk bulan purnama bulan Mei, mengingat kemunculannya sekitar musim semi.
“Bulan darah” terjadi saat bulan di Bumi mengalami gerhana bulan total, yang menyebabkan bulan berubah warna menjadi merah atau coklat sebentar.
Mungkin terdengar menakutkan, tapi itu hanyalah tipuan cahaya yang disebabkan oleh pembelokan gelombang cahaya sebelum mengenai satelit alami kita.
Supermoon terjadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi dalam orbit 27 hari mengelilingi planet kita.
Para astronom biasanya mendefinisikan fenomena ini sebagai bulan purnama yang berjarak 90 persen dari titik terdekatnya.
Menurut NASA, ada dua hingga empat gerhana bulan setiap tahunnya. Masing-masing terlihat di sekitar separuh bumi.
Kami membayar untuk cerita Anda! Punya cerita untuk tim Teknologi & Sains The Sun Online? Email kami di [email protected]