Arti Bloodstone: Apa sifat-sifat kristal?
BLOODSTONE adalah kristal yang juga dikenal sebagai heliotrope, yang merupakan bahasa Yunani kuno untuk “batu matahari”.
Batu itu adalah kombinasi hijau, biru dan hitam, dengan kilatan jasper merah di seluruh bagiannya.
Apa sifat-sifat kristal?
Dalam astrologi, kristal diatur oleh planet Mars dan sangat berguna untuk Libra, Pisces, dan Aries.
Itu diyakini terhubung ke root chakra dan memiliki koneksi dengan darah.
Keyakinan yang terakhir adalah karena bintik-bintik merah terang dari jasper merah dan kandungan besinya yang tinggi.
Hubungan batu darah dengan penyembuhan sudah ada sejak zaman Mesopotamia.
Itu dianggap “menyampaikan kekuatan matahari untuk mencegah cedera atau penyakit, menghentikan aliran darah, atau menyembuhkan luka apa pun,” menurut Brankas kristal.
“Efek pembekuannya sudah diketahui, dan untuk alasan inilah prajurit kuno sering membawa Heliotrope sebagai jimat perlindungan dan keberanian, serta penerapan praktisnya.”
Selain itu, pasangan yang ingin hamil menggunakannya karena dikaitkan dengan dewi kesuburan Romawi, Bona Dea.
Bagaimana saya bisa menggunakan batu darah?
Saat ini, bloodstone terkenal karena sifat pelindungnya, dan karena membawa kepercayaan diri, keberanian, dan motivasi pemiliknya.
Juga dikenal untuk mendetoksifikasi situasi dan tempat, jadi Anda mungkin mempertimbangkan untuk meletakkannya di rumah atau di meja Anda.
Ini juga bisa menjadi batu yang bagus untuk membumikan diri Anda sendiri jika Anda menemukan kepala Anda di awan atau berpikir chakra akar Anda mungkin tidak sejajar.
Akhirnya, itu digunakan sebagai afrodisiak dalam budaya India, dengan beberapa memilih untuk meninggalkan batu darah di meja samping tempat tidur mereka.
Bisakah Bloodstone masuk ke air?
Bloodstone memiliki kekerasan 6-7 skala Mohs, yang pada akhirnya membuatnya aman untuk air.
Ini adalah bentuk kuarsa dan polikristalin dan tahan terhadap patahan dan serpihan.
Namun, Bloodstone tidak disarankan untuk direndam dalam air dalam waktu lama, karena akan menyebabkan keretakan dan bahkan karat.
Rendam ringan dalam air garam sesekali dapat melepaskan hal negatif dari batu.
Bagaimana sejarah nama “bloodstone?”
“Darah” di batu darah itu adalah jasper merah.
Namun, pada Abad Pertengahan, alasan pemberian nama batu itu berasal dari pengetahuan yang jauh lebih dalam.
Legenda yang paling umum diklaim tentang batu darah adalah bahwa batu itu terbentuk selama penyaliban Yesus Kristus ketika darah dari tubuh-Nya menetes ke bumi dan berubah menjadi batu.
Namun, perlu juga dicatat bahwa bloodstone telah digunakan selama berabad-abad sebelum Abad Pertengahan.