Di dalam flat kumuh yang dipenuhi kotoran dan kotak makanan yang bisa dibawa pulang, tempat bayi meninggal setelah berminggu-minggu diabaikan oleh ibu yang kejam, 25
Gambar-gambar yang MENGEJUTKAN memperlihatkan di dalam sebuah flat kumuh yang dipenuhi kotoran manusia, tempat seorang ibu yang kejam meninggalkan bayinya hingga mati.
Nafahat Diini kecil meninggal karena infeksi dada yang dapat diobati setelah berminggu-minggu diabaikan oleh Fartun Jamal, 25.
Bayi berusia 11 bulan itu terpaksa tinggal di rumah yang “kacau dan kotor” di Brent Park, barat laut London.
Apartemen yang sempit dan kotor itu dipenuhi kotak-kotak makanan, piring-piring kotor, dan serbet.
Paramedis menemukan Nafahat di ranjang bayi rusak di sebuah ruangan yang dinding dan jendelanya dilumuri kotoran manusia.
Jamal dipenjara selama lima setengah tahun hari ini setelah dinyatakan bersalah menyebabkan kematian Nafahat karena kelalaian.
Dia juga dinyatakan bersalah atas tiga tuduhan pelecehan anak terkait Nafahat dan anak lainnya.
Pengadilan Harrow Crown mendengarkan Jamal melakukan sejumlah pencarian web dingin yang menyebabkan kematian Nafahat pada 13 Maret 2019.
Dia mendongak, “Saya tidak sanggup lagi mengurus anak saya” dan “Saya ingin menyerahkan anak saya”.
Jamal juga gagal membawa bayinya ke dokter meski mengetahui bayinya tidak sehat dengan “suhu sangat tinggi” dan nafsu makan buruk.
Tragisnya, dia bisa diselamatkan jika Jamal mencari perawatan medis yang memadai, demikian ungkap pengadilan.
Pada tanggal 22 Februari, dinas sosial berkunjung setelah seorang pengasuh menyampaikan kekhawatirannya tentang kondisi flat tersebut.
Namun mereka memperingatkan Jamal sebelum kunjungan dan dia membersihkan diri sebelum mereka tiba.
Pada hari kematian Nafahat, kunjungan mendadak kedua dilakukan.
Sebaliknya, paramedis dikerahkan oleh seorang tetangga setelah Jamal mengatakan dia bermimpi putrinya “berhenti bernapas” dan menemukannya tak bernyawa.
Jamal dikirim ke penjara karena
Kepala Detektif Inspektur Madeline Ryder mengatakan setelah sidang: “Ini adalah kasus yang benar-benar tragis yang mengakibatkan kematian bayi yang tidak bersalah.
“Tidak boleh ada anak yang menderita seperti ini.
“Baba Nafahat baru berusia 11 bulan ketika dia meninggal dalam kondisi yang mengenaskan, dikelilingi tembok yang dipenuhi kotoran.
“Dia meninggal karena penyakit yang sangat-sangat bisa diobati jika Jamal mau bersusah payah mencari pertolongan medis.
“Yang lebih meresahkan lagi, tempat operasi dokternya berjarak kurang dari 70 meter dari tempat dia meninggal dan terlihat dari jendela kamar Nafahat, sehingga bantuan untuk Nafahat mudah dijangkau.”